UN Kesetaraan 2014 Paket B dan C Rumbel BEM UI :)

Kemarin, baru saja aku mengantarkan murid-muridku di kelas Paket B mengikuti UN Kesetaraan. UN Kesetaraan Paket B sama dengan SMP, diselenggarakan pada tanggal 5, 6, 7 Mei 2014. Hanya berbeda waktunya. Untuk Paket B, UN dilaksanakan siang. Mekanismenya, aku mengantar murid-muridku ke Sekolah Master/ Yayasan Bina Insan Mandiri, sebuah sekolah non formal untuk masyarakat marjinal yang berdiri di antara Terminal Depok, kolong jembatan fly over jalan Arif Rahman Hakim Depok, pasar, daerah sekitar Stasiun Depok Baru dan pinggiran ITC Depok. Selama ini murdi kelas Paket B dan C Rumbel memang diikutkan UN Kesetaraan melalui Sekolah Master karena kami belum berdiri secara resmi sebagai PKBM yang bisa mendaftar langsung ke Dinas Pendidikan. Di Sekolah Master, murid-murid Paket B mendapatkan briefing terlebih dahulu mengenai pelaksanaan ujian oleh pihak Sekolah Master, baru kemudian semuanya (murid kelasku, murid Sekolah Master, murid PKBM-PKBM lain yang juga menumpang ujian dari Sekolah Master) diberangkatkan ke MI Al-Muhajirin, terletak dekat SMAN 1 Depok. Thanks berat pada Esa, Wildan, Derriqa, dan Kemas, teman-temanku sesama panitia Rumbel yang menemaniku dan sangat membantu mengurus 12 murid yang ikut ujian.

Dari ujung kiri: Deriqqa (Kemeja putih), Kemas (Kaos garis), Wildan (Kemeja abu di dekatku), murid berseragam putih hitam dari ujung kiri berdiri: Siti, Rifa, Mbak Nur, Ensi, Syaiful). Murid duduk dari ujung kiri: Jordhi, Syafei, Mbak Mia, Bayu, Hari. Aku kerudung merah.

Berdiri dari kiri: Deriqqa, Esa, Rifa, Siti, Mbak Nur, Mbak Mia, Ensi, Aku, Pranji

Duduk dari kiri: Kemas, Jordhi, Syafei, Bayu, Hari, Syaiful

Sebelumnya, pada tanggal 14, 15, dan 16 April lalu aku mengantar 13 murid kelas Paket C juga untuk UN Kesetaraan. Mekanismenya kurang lebih sama, hanya saja untuk ujian ditempatkan di SDN Beji 01 dan 02. Pada saat itu aku ditemani Hery, Esa, Dandy dan Erin. Aku sangat bersyukur dengan banyaknya orang yang sangat mensupport-ku selama mendidik dan mengurus kedua kelas ini. Kata terima kasih saja rasanya tak cukup. Jujur, mengurus kedua kelas ini tidaklah mudah. Energi positif dan bantuan dari teman-teman Rumbel lah, panitia dan pendidik, menjadi salah satu sumber kekuatanku. Dan bisa kukatakan, kepengurusan Rumbel BEM UI 2013 inilah yang paling mengesankan selama aku berorganisasi di kampus ini.

Perasaanku setelah UN murid-murid? Jujur aku lega. Lega akhirnya bisa melunasi janjiku dulu pada mereka semua bahwa: aku tidak janji mereka pasti lulus, tapi aku janji akan mengantarkan dan mendidik mereka sampai UN Kesetaraan. Di sisi lain, aku sedih. UN gelombang pertama ini menandakan kebersamaanku dengan mereka akan segera berakhir. Semua hal memang selalu ada akhirnya. Ah.

Dari kiri: Devit (jaket hitam),Fitroh, Rian, Aldo (pakai helm), Aku, Gitry, Pak Lupian, Fina, Fitri, Rini, Arizki (kacamata)

Dari kiri: Dandy, aku, Erin, Esa, Hery

Kini hanya doa, hanya doa yang bisa kita langitkan. Allah SWT Maha Melihat. Dia Maha Kuasa, Dia Maha Adil pada seluruh hamba-Nya. Aku yakin, apa yang selama ini kita usahakan bareng-bareng. Segala peluh yang terkucur dalam kegiatan belajar mengajar dari pukul delapan pagi hingga empat sore di tiap hari Sabtu, mudah-mudahan diridhai oleh-Nya. Allah pasti memberikan hasil yang terbaik. Allah adalah sebaik-baiknya tempat kita berharap. Dan hanya ini yang kuharapkan untuk murid-muridku: menjadi orang yang berhasil, menjadi sebaik-baiknya manusia. Aku percaya pada kekuatan doa, aku percaya bahwa pendidikan adalah kendaraan terbaik bagi manusia untuk meningkatkan kualitas dirinya, mengangkat derajatnya, dan menemukan misi hidupnya: pada Tuhan Yang Maha Esa.