Halo!
Setelah kira-kira 2minggu nggak menyapa blog ini, tebak gue kemana hayo? Yup, Singapore! Finally salah satu keinginan gue sejak lama (berkunjung keluar negeri) terwujud juga. Seriously, belum pernah ke LN selama 23 tahun hidup di dunia. Hahaha. Jadi yaaa dalam rangka menghadiahi diri sendiri di ultah ke-23 pada 7 September lalu, di bulan September ini gue travelling ke Singapore. Yeaaaayyyy! đŸ˜€


Gue pergi bareng temen kantor gue, Jeane (sekarang udah resign). Kebetulan Jeane ini udah pernah ke Spore sebelumnya jadi gak buta buta amat lah ya. Penerbangan dari Soetta ke Changi dari pukul 09.45 (WIB)-12.30 (waktu SG which is lebih cepat 1 jam dari Jakarta) naik Tiger Air (cari yang murah lah ya boook). Sekitar 2 jam lah ya perjalanan. Â Gimana perjalanan naik Tiger Air? Mungkin akan gue ulas di lain tulisan yah.
Sampe Singapore, gue agak kaget juga karena…Singapore ternyata panas banget! Lebih dari Jakarta kali yah…sebelas dua belas lah panasnya kayak Planet Bekasi. Selain cuaca, yang bikin gue amaze juga adalah Bandara Changi yang emang keren banget. Mungkin kalian udah sering denger ya gimana bagus dan lengkapnya infrastruktur di Bandara Changi. Nah ini ada beberapa jepretannya. Ulasan lebih lengkap bakal gue tulis di kali lain ya.

Keluar imigrasi dan ambil bagasi, gue dan Jeane ke Cafe Baguette Paris, tempat janjian kami dengan Mbak Darling, yang jual tiket 2 tempat wisata yang akan kita kunjungi selama di SG: Â Gardens by The Bay dan Marina Sands Skypark. Gue bisa kenal Mbak Darling ini dari hasil browsing sebelumnya di blog doi https://jalanjajansingapura.com . Jadi Mbak Darling ini orang Indonesia yang bermukim di SG dan punya bisnis jualin tiket promo ke wisatawan Indonesia yang ke SG. Prosesnya gampang, tinggal COD (Cash on Delivery) di Changi dan trusted, tiket yang dijual benar-benar bisa digunain dan harganya lebih miring sekitar 5-10 SGD dari tiket yang dijual di counter tempat wisatanya. Recommended banget deh! Hub aja Mbak Darling via WhatsApp +65 90253023, doi punya banyak pilihan tiket promo lho bahkan sampai hotel dan pesawat. Kalau mau order, minimal seminggu sebelum hari H ke tempat wisata kalian sudah hub doi ya. Gue dan Jeane beli 2 tiket wisata tsb seharga 88SGD atau 44SGD per orang. So, artinya 22 SGD masing-masing untuk Gardens by The Bay dan Marina Sands Skypark. Kalau beli di counter langsung sekitar 25SGD dan pakai antre lagi. Thank you, Mbak Darling!
Setelah itu gue dan Jeane muter muter nyari booth yang jual sim card khusus internet yang sempet kita browsing katanya 15SGD dapet 100GB dan….failed. Gak nemu-nemu yang harganya sesuai. Banyak sih, tapi lumayan mahal Kakaaak. Akhirnya kita pun memutuskan untuk ga beli paket internet selama di SGD dan menggunakan akses internet di hostel tempat kita menginap saja. Udah capek, laper, kita cus pergi ke MRT dan beli kartu EZ Link sebesar 12 SGD. Lumayan mahal sih menurut gue. Tapi ini yang paling murah dibanding naik bus atau taxi. Yang jelas naik MRT itu nyaman banget, cepat, tepat waktu, tertib, gak desek-desekan macam commuterline Bogor-Jakarta. Hehehe. Pertama-tama naik gue sampe agak norak gitu X.x

Hostel kami di daerah Bugis, dekat Haji Lane dan Arab Street. Nama hostenya Five Stones Hostel. Persis di depan Park Royal Hotel. Bagi yang belum pernah kesini, pasti agak-agak nyasar dulu. Dan bener dong, sambil geret-geret koper si siang bolong yang panas kita hampir muter-muter nyari. Untungnya gak sampe nyasar banget berkat cowok ganteng yang kita tanyain di halte yang dengan helpful-nya mengeluarkan aplikasi GPSnya untuk mencari letak pasti Five Stones hotel ini.

Sampai di Five Stones, kami sudah luar biasa capek. Itinerary yang sudah kita susun pun molor beberapa jam karena kelamaan nyari kartu internet dan hostel. Setelah makan, mandi dan siap-siap, kami pun cus pergi ke Merlion Park.
Untuk sampai ke Merlion Park, cukup naik MRT saja dari Bugis ke Raffless Place. Gue lupa sih transit atau engga, tapi yang penting banyak nanya deh. Tersedia Passenger Service kok untuk kita nanya2 info all about MRT. Sampai di Raffless Place gak langsung ketemu tuh. Kita harus jalaaaaan lagi lumayan jauh ngelewatin Fullerton Hotel. Di SG memang budayanya jalan banget. Mungkin karena public transportation dan jalur pedestrian-nya udah bagus banget. Semuanya serba tertib. Mau nyebrang nggak perlu was-was antara hidup dan mati kayak Jalan Margonda Depok. Ada traffic yang mengatur untuk pejalan kaki nyebrang dengan leluasa. Baik pengendara maupun pejalan kakinya sama-sama patuh, jadinya enak deh.
Akhirnyaaaa sampailah kita di Merlion Park yang ikonik itu! Kesan pertama gue: kok gak sebesar yang gue bayangkan yah. Ternyata gedenya macam kayak Tugu Depok doang. Hahaha. Tapi yaaah kan gak afdol kalo ke Singapore gak foto depan Merlion yang ikonik ini. Yuk taking some catchy pictures dulu.

Di Merlion Park ada semacam dek gitu yang gak terlalu luas, buat turis foto-foto. Rame deh yang foto-foto dan bisa ditebak, pose yang paling banyak digunakan adalah mulut ‘mangap’ menadah pancuran air dari patung Merlion. Aku dong anti mainstream…hehehe



Dari Merlion Park, kita bisa langsung lihat Marina Bay, itu lhooo bangunan hotel nan megah yang di atasnya ada kapal itu dan sekarang sudah jadi the next icon of SG. Ada juga The Esplanade, galeri seni yang atapnya unik itu, dan kita sempet juga nyebrang jembatan ke The Esplanade itu. Tapi sayang, kita gak sampai masuk karena udah capeeeek.



Singapore baru gelap sekitar jam setengah delapan. Di sekitar Merlion ini gue sempat mengabadikan citylight sekitar Merlion dan Marina Bay. Sekitar jam delapan lewat, kami pun pulang, menutup hari pertama di Singapore. See you on next post ya, masih tetap tentang Singapore! đŸ˜€
2 thoughts on “Travelling to Singapore 4D3N: Day 1, The Iconic Merlion”